KILASRIAU.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau dapil 1 Kota Pekanbaru dari Fraksi Gerindra, Muhammad Aulia melaksanakan reses atau serap aspirasi terhadap masyarakat Kota Pekanbaru, Selasa (17/12/2019)
Reses perdana yang dilaksanakan oleh Anggota DPRD Provinsi Riau itu dilaksanakan di Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, RW 03 tepatnya di halaman Masjid Raudatul Mukminin Jalan Cipta Karya Gang Kuindra
Pantauan di lokasi acara, begitu ramai masyarakat yang memadati untuk mengikuti langsung reses tersebut. Hadir pada kegiatan itu Lurah Sialang Munggu, Idragama, RW 03, RT 1,2,3, tokoh masyarakat, pemuka agama, Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Tampan, serta ratusan bapak-bapak dan ibu-ibu warga Kelurahan Sialang Munggu.
Mengawali sambutannya, Muhammad Aulia terlebih dahulu mengucapakan rasa syukur dan terimakasih kepada semua pihak yang telah hadir pada kegiatan serap aspirasi tersebut. Setelah itu, Anggota DPRD termuda Provinsi Riau tersebut terlebih dahulu menjelaskan tentang dirinya yang mana pada saat ini diamanahkan untuk duduk di Komisi V DPRD Provinsi Riau
Aulia menjelaskan bahwa Komisi V DPRD Provinsi Riau merupakan komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat yang didalamnya meliputi ketenagakerjaan dan transmigrasi, pendidikan dan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kepemudaan dan olahraga, agama, sosial, kesehatan, dan keluarga berencana.
"Selain dari itu Komisi V DPRD Provinsi Riau juga membidangi pengembangan peranan wanita, museum dan cagar budaya, penanggulangan bencana, serta pemberdayaan masyarakat desa," ucap Muhammad Aulia
Selanjutnya, pada kesempatan itu Muhammad Aulia mengatakan bahwa dirinya ingin mendengarkan aspirasi dari masyarakat untuk kedepannya akan diperjuangkan. Maka, pada kegiatan tersebut Muhammad Aulia lebih banyak mendengar apa saja keluhan masyarakat.
Salah satu tokoh wanita Kecamatan Sialang Minggu, Destrineli mengawali menyampaikan keluhan terkait pendidikan. Dirinya menyampaikan bahwa ada seorang tetangganya yang mempunyai 3 orang anak yang belum mengenyam pendidikan yang mana anak tertuanya berhenti melanjutkan pendidikannya hanya sampai tingkat SMP dan anaknya kedua sampai saat ini belum masuk SD padahal usianya sudah saatnya untuk bersekolah.
"Dengan demikian saya memohon kepada bapak Muhammad Aulia untuk membantu salah satu warga tersebut karena untuk menyekolahkan anaknya tersebut tidak mempunyai dana. Tolong bantu mereka pak, " ucap Destrineli
Selanjutnya, salah satu tokoh masyarakat juga mengadukan keluhan yang dirasakan mengenai seringnya terjadi kebanjiran didekat daerah tinggal warga setiap kali turunnya huja. Padahal, ditempat tersebut sangat berdekatan dengan Mushola. Selaij itu, warga tersebut juga berharap bantuan untuk pembangunan Masjid yang ada di daerah mereka karena sampai saat ini sedang dalam pembangunan.
Menerima aspirasi masyarakat tersebut, Muhammad Aulia langsung memberikan tanggapannya. Aulia mengatakan bahwa saat ini begitu banyak masalah yang dihadapi Kota Pekanbaru ini dan salah yangbsangat banyak masalah itu ialah dari bidang pendidikan. Melihat banyaknya anak-anak yang tidak mengenyam pendidikan bahkan harus berhenti melanjutkan pendidikan, Aulia sangat miris dan prihatin dengan problem tersebut
"Kalau masyarakat kita tidak mengenyam pendidikan maka kita tidak akan berkembang dan akan tinggal dari negara lainnya. Pendidikan sangat penting karena merupakan ujung tombak untuk kemajuan negeri ini, " tukas Aulia
Sejauh ini, lanjut Muhammad Aulia, dari pemerintah telah menyediakan bantuan untuk masyarakat kurang mampu. Akan tetapi, bisa jadi informasi itu tidak smpai atau kuotanya yang sudah penuh. Kedepannya saya akan perjuangkan untuk memperbesar persentasi penerimaan siswa yang tidak mampu baik itu di tingkat kota, provinsi dan pusat.
Menanggapi permasalahan banjir yang terjadi, Muhammad Aulia mengatakan bahwa saat ini hampir setiap daerah mengalami banjir ketika curah hujan yang kuat. Dengan itu, Aulia mengatakan bahwa untuk mengatasi banjir tersebut tidak bisa hanya pemerintah saja menyelesaikannya melainkan harus bersama-sama dalam mengatasinya.
"Setelah ini saya berharap masyarakat untuk membuat proposal terkait bantuan perbaikan infrastruktur yang ada. Insyaallah kita perjuangkan kedepan, " tegas Aulia
Lebih lanjut lagi, Aulia menjelaskan bahwa aspirasi yang disampaikan ini kedepanta akan diperjuangkan pada tahun 2021 karena APBD tahun 2020 sudah berjalan.
"Untuk pembangunan masjid akan kita bantu. Kalau tidak ada dari dana pemerintah insyaallah akan kita bantu dari dana pribadi, " pungkas Aulia.